Dear
Saudara dan Sahabatku
Saudara-saudara dan sahabat-sahabatku yang terkasih.
Hari ini saya
dapat menjumpai anda semua karena Tuhan telah melimpahkan berkat-Nya
yang luar biasa. Hal ini karena Tuhan
menginginkan agar saya membagikan pemikiran-pemikiran dan gagasan-gagasan saya
sehingga dengan demikian Anda dapat mengerti dengan jelas tentang pentingnya
sebuah polis bagi jaminan penghasilan keluarga dan jaminan pensiun bagi
kelangsungan hidup setiap anggota keluarga Anda, sehingga Anda dapat menyiasati
berbagai resiko yang kapan saja bisa datang dan terjadi pada kita.
Saat ini saya tidak sedang menjual asuransi. Saya
menjumpai anda untuk membantu Anda supaya tidak salah mengerti, sehingga saya
dapat membantu Anda sekalian untuk bisa memiliki jaminan biaya hidup bagi orang
yang Anda sangat cintai.
Langkah awalnya, yaitu Anda perlu mendapat nasihat yang
tepat dari orang yang tepat, sehingga Anda tidak jatuh ke dalam lubang
kegagalan yang dalam.
Saya akan gambarkan hal ini dengan contoh berikut ini:
Di suatu masa, hiduplah seorang raja.
Ia melakukan perjalanan dengan kudanya dan tersesat.
Ketika hendak meneruskan perjalanan, ia tiba di sebuah
sungai dan timbul keraguan dalam hatinya, apakah kudanya bisa menyeberangi
sungai tersebut atau tidak?
Sedang ia berpikir, ia melihat seorang bocah laki-laki
sedang bermain di tepi sungai. Raja bertanya kepada bocah itu, “Apakah kudaku
dapat menyeberangi sungai ini?”
Si bocah langsung menjawab, “Ya” tanpa berpikir panjang.
Percaya dengan jawaban si bocah, Raja mulai memasuki
sungai tersebut dengan kudanya.
Ternyata Raja hampir saja tenggelam di sungai yang deras
itu.
Dengan diliputi kemarahan, Raja memerintahkan para
tentaranya untuk membawa si bocah ke hadapanya di istana.
Saat di Istana, Raja bertanya kepada bocah itu mengapa ia
memberi jawaban yang menjerumuskan. Bocah itu menjawab bahwa itu bukan
kesalahannya, ia hanya berasumsi dan mengira bahwa kuda Raja akan dapat
menyeberangi sungai.
Saudara dan sahabat sekalian.
Cantoh ini memberi pelajaran bahwa nasihat yang salah
dapat membawa bencana.
Pada tahun-tahun awal saya sebagai Insurance Consultant, sebuah vonis penyakit
kanker, dan kematian mendadak , yang
dialami klien dan nasabah saya, telah menyadarkan saya betapa SANGAT PENTINGNYA memiliki polis
asuransi dan jaminan penghasilan keluarga.
Berikut saya mau ceritakan satu peristiwa:
Di satu pagi yang indah, seorang pengusaha pergi bekerja.
Dalam perjalanan ke pabrik, terjadi kecelakaan dan ia meninggal dunia seketika
di tempat kejadian.
Beberapa saat kemudian, polisi datang dan membawa
jenazahnya dalam mobil ambulans. Setelah indentifikasi korban, polisi mengantarkan jenazah kerumah
pengusaha yang malang ini. Dalam perjalanan ke rumah korban, polisi dan
pengemudi ambulans saling bertanya, “Siapakah yang akan menyampaikan berita
tragis ini kepada istrinya?” sedikit terjadi perdebatan di antara mereka.
Setelah tiba, akhirnya polisi mengetuk pintu rumah dan
menyampaikan kabar itu kepada istri korban
dan mengatakan bahwa jasad suaminya berada dalam ambulans.
Istri dan anak perempuannya menjerit histeris dan istri
korban jatuh tak sadarkan diri.
Kematian datang pada siapa saja, kapan saja dan dimana
saja, tanpa peringatan terlebih dahulu.
Dua bulan kemudian, para tetangga melihat sebuah truk
berhenti di depan rumah itu. Truk dari Toko Furniture di kota tersebut. Mereka
mengambil sofa, meja makan, lemari besar, bahkan ranjang king size!
Para tetangga mengerti, bahwa ‘cicilan lunak’ ternyata
kini tidak lunak lagi pembayarannya.
Beberapa minggu kemudian, para tetangga melihat kejadian
lain.
Empat pria yang terlihat beringas mendatangi rumah itu.
Si janda yang sudah jarang terlihat, keluar menuju pagar menemui mereka. Tampak mereka memperlihatkan
secarik kertas mirip surat sambil menunjuk kearah Toyota Corolla milik
almarhum. Si janda dengan rela memberikan kunci mobil kepada mereka.
Ia kembali masuk ke dalam rumah dan mengunci pintunya.
Para pria itu mendorong mobil untuk menghidupkan mesin
lalu pergi. Mereka disuruh oleh perusahaan pembiayaan untuk menarik kembali
mobil itu karena cicilan yang belum dilunasi.
Beberapa hari kemudian, para tetangga melihat lagi Loper Koran memanggil-manggil si
janda. Kali ini mereka tidak dapat lagi mengenalinya. Janda ini menjadi kurus.
Sungguh kasihan. Ia tak lagi bergaul. Bahkan anaknya yang berusia 5 tahun tidak
lagi bermain dengan teman-temannya.
Loper itu minta agar tagihannya diselesaikan.
Si janda berusaha mejelaskan dengan suara yang rendah
karena merasa amat malu atas situasi yang sedang dihadapinya, namun Loper Koran
yang tak berperasaan itu malah meninggikan suaranya.
Janda ini memintanya untuk menunggu.
Ia masuk kedalam rumah. Para tetangga dapat mendengar
dengan jelas suatu benda yang pecah, sepertinya terbuat dari bahan beling atau keramik.
Lalu terdengar suara tangisan anak perempuannya, ”Mama,… jangan ambil uang
saya…!
Sudah jelas,… ibunya telah memecahkan celengan tabungan
anaknya.
Ia kemudian membayar Loper Koran itu dengan uang recehan.
Itulah saat terakhir para tetangga melihat si janda.
Ia takut bertemu dengan orang yang asing, dan selalu
mengurung diri.
Bahkan gadis kecilnya dilarang untuk bermain dengan
tetangganya atau pergi ke taman tempat bermain, sesuatu yang sebenarnya ia
rindukan. Bahkan hingga penjual es krim pun merasa kehilangan anak gadis yang
manis ini.
Hingga disuatu siang yang panas, sebuah mobil berhenti di
depan rumahnya. Seorang pria rapih yang tampak menyenangkan, mengetuk pintu
rumah. Setelah beberapa saat tanpa ada tanggapan, pria ini melihat
sekelilingnya dan terkejut karena kedatangannya diperhatikan oleh tetangga.
Para tetangga melambaikan tangan mereka dengan isyarat yang mengatakan bahwa tidak ada orang
dirumah itu.
Karena mencium suasana yang kurang beres, orang asing itu
mendatangi para tetangga itu dan memperkenalkan diri sebagai Agen asuransi. Ia
mengatakan bahwa kedatangannya adalah untuk memberikan kepada si janda Uang Pertanggungan
yang menjadi haknya.
Mendengar hal itu, para tetangga segera berkata, “Dia
ada, dia ada di dalam rumah”. Salah satu
wanita tetangga segera berlari memutar ke belakang rumah dan memberitahukan
kepada si janda untuk membuka pintu bagi orang yang datang menyelamatkannya.
Segera pintu depan terbuka dan si Agen tidak dapat
percaya bahwa dialah wanita yang ditemuinya setahun yang lalu. Wanita ini
benar-benar Nampak menyedihkan.
Ketika itu para tetangga sudah berkerumun di depan rumah.
Agen ini berkata, “Jangan katakan ibu tidak mengenal
saya.
Saya pernah datang minum jus bersama almarhum suami ibu,
apa ibu ingat?
Waktu itu saya mau menawarkan polis asuransi kepada
almarhum, tapi ibu keberatan.
Apakah ibu tahu bahwa keesokan harinya, almarhum suami
ibu mengikuti program yang saya tawarkan senilai Rp. 500 juta? Polis ini masih
berlaku.
Maafkan saya karena baru datang, tapi saya tidak menerima
kabar sebelumnya. Suami ibu meminta saya merahasiakan hal asuransi ini.
Mulai sekarang ibu tidak perlu kuatir lagi. Kami akan
menjaga ibu dan anak ibu seperti yang sudah kami janjikan kepada almarhum suami
ibu.”
Janda itu tidak bisa mempercayainya. Airmata kebahagiaan
jatuh di pipinya saat ia memeluk anaknya dengan lega.
Kemudian ia jatuh berlutut dan berterimakasih kepada Agen
itu. Beberapa tetangga datang mengucapkan terimakasih dan pujian kepada Agen
itu atas kebaikan yang dilakukannya. Agen itu melihat beberapa di antara mereka
turut meneteskan airmata.
Sulit bagi Agen itu melukiskan perasaannya ketika meninggalkan
rumah itu. Masa depan mereka telah terjamin. Anak gadis kecil yang manis ini,
kini dapat bermain lagi dengan teman-temannya. Uang untuk pendidikan telah
tersedia. Ibunya dapat hidup dengan tenang dan bermartabat. ***
Masih banyak keluarga lain yang mungkin istri/ibu menjadi
janda seperti dalam peristiwa ini.
Karena peristiwa ini dapat terjadi kepada siapa saja, kapan saja dan dimana
saja.
Peristiwa yang lain:
Seorang ayah, ibu, dan dua orang anak. Satu keluarga yang
bahagia sedang pergi berlibur.
Kendaraan mereka mengalami kecelakaan berat. Si ibu
meninggal di tempat kejadian. Si ayah terluka parah namun anak-anak lolos tanpa
luka parah.
Anak yang tua berumur 10 tahun dan adik perempuannya
bermur 5 tahun.
Anak yang tua memohon pada dokter,”Pak dokter sudah tidak
dapat menyelamatkan ibu saya, tapi tolong selamatkan ayah saya, saya mohon
dokter” sambil memegangi kaki dokter supaya dokter itu mau mengambil darahnya supaya didonorkan.
“Jika saya mengambil darahmu, itu akan membahayakanmu
karena kamu masih kecil”
Anak itu menjawab, “Jika saya mati, itu tidak ada bedanya
untuk keluarga saya. Tetapi jika ayah saya yang meninggal, semua kami akan
menderita. Dokter, tolong ambillah darah saya dan selamatkan ayah saya. Jangan
kuatirkan saya.”
Akhirnya pihak rumah sakit berhasil mendapatkan donor
lain dan menyelamatkan si ayah.
Ketika si ayah sudah pulih, dokter berkata kepadanya,
“Anda sangat beruntung karena memiliki anak perempuan yang begitu baik, yang
rela berkorban memberikan jiwanya untuk menyelamatkan jiwa Anda. Apakah yang
akan Anda wariskan jika Anda meninggal
dunia?”***
Anak-anak rela mengorbankan jiwa mereka untuk orang
tuanya. Inilah cinta kasih sejati.
Jalan satu-satunya untuk membuktikan cinta kasih sejati
kita, adalah melalui program asuransi
pendidikan untuk memperlihatkan cinta kasih kita kepada mereka, bahkan
setelah kita meninggalkan dunia ini.
Banyak orang menganggap remeh program asuransi, terutama
di Indonesia. Hal ini merupakan tanda ketertinggalan kita dengan negara lain
yang sudah maju.
Saya mau ibaratkan bahwa memiliki polis asuransi sama
dengan memiliki kotak obat di rumah kita. Kita tidak membuka kotak obat itu
kalau kita tidak sakit. Kita akan mencarinya saat kita menemui masalah dengan
kesehatan kita.
Kita belum memerlukan polis asuransi itu sebelum tarjadi resiko dalam kehidupan
kita. Namun apabila resiko itu datang, kita sudah terlambat untuk membeli
program asuransi.
Karena itu, milikilah polis asuransi sekarang, sewaktu
kondisi kesehatan kita masih baik dan belum terjadi resiko.
Kita tidak tahu kapan, hanya Tuhan yang tahu. Tapi kita
dapat membuat persiapan yang bijak sesuai jalan dan informasi yang Tuhan suruh
saya sampaikan kepada Anda saat ini.
Jika Anda merasa bahwa informasi ini menolong Anda,
buatlah keputusan saat ini. Keputusan Anda saat ini, akan menentukan nasib
keluarga Anda. Bahkan kerabat terdekat Andapun memerlukannya. Dia akan
berterimakasih kepada Anda, jika Anda menyampaikan hal ini kepada mereka.
Saya berharap dari dasar hati yang dalam, semoga Anda mendapatkan
yang terbaik.
Salam dengan tulus hati,
Ace Life Assurance
Office: Jl. Lembong32
Bandung
Kirimkan pertanyaan atau tanggapan anda ke:
Email: acevandyjp@gmail.com
Surat POS ke:
Vandy JP,
PO BOX 6739 BDCP
Bandung 40161